Minggu, 08 April 2012

09.30WIB di Stasiun Kereta Api Kiaracondong




Sambil menjalankan tugas, sambil jeprat jepret di Stasiun Kereta Api Kiaracondong, 3 Tahun yang lalu saya baru pertama ke stasiun ini, tempatnya agak kurang nyaman, tapi sekarang kondisinya sudah berdeda dan lebih baik, para perokok sudah tidak bisa merokok sembarangan di stasiun ini, sudah tersedia ruang khusus untuk merokok, selain itu para penumpang hanya bisa masuk 1/2 jam sebelum kereta api yang akan digunakan datang, jadi kalau tidak ada pemberangkatan otomatis kondisi di dalam stasiun sepi penumpang, ini jelas menambah aman dan nyaman, karena jika melihat kebelakang ada beberapa kejadian penumpang yang menunggu di jalur terserempet kereta yang tidak berhenti di stasiun ini, dengan berlakunya sistem yang sekarang diharapkan kejadian penumpang terserempet kereta tidak lagi terjadi.
Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan untuk kereta kelas bisnis dan ekonomi.














Jumat, 23 Maret 2012

Limbah


Indonesia lagi giat dalam pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dimana terjadi kondisi perubahan masyarakat dari agraris menjadi industrialis, perubahan ini berdampak positif dan negatif, satu sisi terjadinya peningkatan perekonomian rakyat disisi lain terjadi penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan banyaknya limbah yang dihasilkan termasuk B3, selain itu menurunnya kualitas udara dan air banyak dijumpai.


Limbah
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

Jenis-jenis limbah beracun antara lain:

  • Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
  • Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
  • Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
  • Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
  • Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.
  • Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.


Contoh Jenis Proses dan Limbah B3 yang Dihasilkan :
  • Manufaktur bahan kimia : asam/basa, limbah sianida, logam berat / anorganik, limbah mudah terbakar, bahan reaktif dan pelarut
  • Bahan Pembersih : Asam/basa, logam berat / anorganik, limbah mudah terbakar, pestisida, pelarut
  • Dry Cleaning : Residu filtrasi dari dry cleaning, dan pelarut
  • Pengelolaan/pengawetan kayu : Kromium, arsen, tembaga, PCP, minyak tar, pelarut organik, senyawa phenol
  • Ruang Pengecetan Percetakan, sablon dst : Limbah cat, pelarut, asam/basa, logam berat, sludge tinta, pelarut

Pengelolaan limbah yang kurang tepat:
  • Mengubur/menimbun dalam tanah secara sembarangan Limbah B3 akan tercuci dengan air tanah atau air hujan dan masuk ke air dalam tanah
  • Membakar tanpa kendali, sebagian B3 kalau terbakar pada titik hancurnya akan jadi lebih berbahaya, contohnya PCB - terbakar - dioksin - termasuk zat karsinogenik (penyebab kanker)
  • Membuang langsung ke badan air, karena akan mencemari air permukaan
Reduce, Reuse, dan Recycle adalah cara yang tepat untuk penanganan limbah

Sumber : pelatihan K3 balai hiperkes & KK bandung, Wikipedia

Kamis, 22 Maret 2012

The World It's Full Of Idiots Lyrics


Ini adalah salah satu lirik dari wethepeople! dengan judul lagu The World It's Full Of Idiots. Bermaksud untuk memberikan gambaran jika didunia ini memang banyak sekali orang-orang pintar dan jenius, ya mungkin saatnya sekarang jenjang pendidikan S2 adalah dasar untuk syarat bekerja :) tapi dari banyaknya orang-orang pintar saya dan masyarakat mungkin merasa belum merasakan adanya orang pintar, seharusnya kan jika orang pintar semakin banyak akan semakin memudahkan seluruh hal bagi masyarakat. Atau mungkin karena tuntutan internasional jika S2 adalah dasar untuk bekerja (mencari uang) sehingga orang bukan mengengejar ilmu yang harusnya diberikan untuk masyarakat, karena target untuk mencari makan ?!

The World It's Full Of Idiots

The dumbest you can find
They never use their mind
They drool upon them self
They drool upon them self

It's full of idiots
The world it's full of idiots

Tunggu saja musiknya sampai nanti wethepeople! merekam karyanya dalam format mp3(min) hehe..

Bahkan Cukup 1 Puntung Rokok Racunnya Bisa Membunuh Ikan Kecil



Rokok bukan saja berbahaya bagi tubuh manusia terutama isi dompet hehee, bayangkan saja 1 bungkus rokok misalnya Rp.10.000,- dan saya pernah bertanya pada seorang perokok kalau dia bisa menghabiskan 3 bungkus rokok dalam sehari, itu sih belum seberapa katanya sih ada yang lebih parah dari cuma 3 bungkus. Silahkan hitung saja sendiri seharinya berapa rupiah seorang perokok harus membiayai dirinya sendiri.

Biasa ketika jalan-jalan didunia internet ada tulisan yang isinya si penulis memberikan laporan dari negara Singapura tentang hal yang dia dapatkan disana, dia menulis laporan dengan judul "Cukup 1 Puntung Rokok, Racunnya Bisa Membunuh Ikan Kecil". Bagi perokok mungkin sebuah lelucon ketika membaca judulnya saja, "haha mungkin puntungnya dimasukin keperut ikan ya wajar ikannya mati.." ya memang masuk logika, tapi ini adalah penelitian yang sudah dilakukan para peneliti yang peduli dengan bahaya rokok.

Rokok filter sering dianggap lebih aman daripada kretek, karena ada penyaring racun di bagian puntungnya. Menurut seorang ahli kesehatan, mitos itu tidak benar dan bahkan limbah puntung rokok menyimpan bahaya lain bagi lingkungan karena racun di tiap puntung rokok cukup untuk membunuh ikan kecil.

Ahli kesehatan lingkungan dari University State of San Diego, Prof Thomas E Novotny, MD, MPH menegaskan bahwa filter atau puntung rokok bukanlah peranti kesehatan yang bisa membuat rokok menjadi lebih aman. (ya mungkin puntung rokok atau filter bisa jadi adalah B3)

Berbagai penelitian membuktikan, perbedaan kadar racun yang dihisap perokok filter maupun perokok kretek tidak terlalu signifikan.

Justru karena ada sebagian racun yang terperangkap dalam filter, akumulasi racun itu bisa mencemari lingkungan dan masuk ke dalam rantai makanan.

Apalagi dalam penelitian yang pernah dilakukan Prof Novotny, puntung rokok merupakan salah satu jenis limbah yang paling mudah ditemukan di tempat-tempat umum di hampir seluruh dunia. (termasuk negara kita, dosen K3 bahkan pernah bercerita jika kita ingin mengetahui ada atau tidaknya penduduk negara kita dinegara lain lihat saja apakah dihalte bis ada puntung rokok yang cukup banyak dan dibuang sembarangan, jika ada berarti dinegara tersebut ada orang kita nya karena ternyata orang kita tidak terbiasa membuang puntung rokok ke tempat sampah, meskipun dosen saya membantahnya tapi ternyata memang seperti itu kebenarannya)

"Dilihat dari jumlahnya, puntung rokok menyumbang 32 persen sampah di pantai, sungai maupun perairan," kata Prof Novotny dalam salah satu diskusi panel di ajang 15th World Conference on Tobacco or Health, di Suntec Convention Center Singapura, Kamis (22/3/2012).

Menurut Prof Novotny, kandungan racun yang ada di setiap puntung rokok sangat mencemari perairan.

Penelitian yang ia lakukan terhadap 2 spesies ikan dari perairan air tawar maupun laut menunjukkan bahwa racun di tiap puntung yang terlarut dalam tiap 1 liter air kadarnya cukup untuk membunuh 1 ekor ikan kecil.

Terdengar agak mengejutkan, Prof Novotny dengan tegas juga mengusulkan agar filter rokok dilarang karena membuat para perokok merasa aman dan tidak berusaha untuk menghentikan kebiasaan buruknya.

Padahal di masyarakat, anggapan yang berkembang adalah rokok filter jauh lebih aman karena racunnya banyak tersaring sehingga tidak mengotori paru-paru.

Selain kadar racun yang disaring tidak signifikan dan tetap bisa meracuni tubuh, Prof Novotny lebih menekankan bahaya puntung rokok bagi lingkungan.

Biasakan lah diri kalian (bagi perokok) untuk selalu membuang puntung rokok ke tempat sampah, jangan korbankan lingkungan disekitar kalian, tidak egois tentunya kan.

Jumat, 09 Maret 2012

K3 sebagai Budaya Kerja

Apakan kita sudah benar-benar menerapkan budaya K3 (kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam dunia kerja kita? Apakan perusahaan tempat kita bekerja sudah menerapkan betul sistem K3? Apakah status pekerja (kontrak/magang/outsourcing) menjadi bagian yang didiskriminasikan dalam penerapan K3?

Begitu banyak sekali pertanyaan kita terhadap K3 di lingkungan kerja, karena K3 inilah yang melindungi diri kita sebagai pekerja agar selalu aman dan tidak terpengaruh dampak negatif akibat proses dari pekerjaan kita. Kita mencari uang untuk hidup kita dan keluarga, tapi kita mengorbankan diri kita sendiri untuk hal itu. Mari kita mengenal tentang HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA / K3

Prinsip dasar K3 itu adalah UUD 1945 PASAL 27 AYAT (2): "Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Warga negara harus mendapatkan pekerjaan yang manusiawi dengan kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan, bebas dari penyakit akibat kerja, dan hidup layak sesuai martabat manusia.

Hiperkes dan Keselamatan Kerja berperan mengupayakan agar resiko bahaya dapat diminalisasi melalui teknologi pengendalian terhadap lingkungan kerja / tempat kerja serta upaya mencegah dan melindungi tenaga kerja agar terhindar dari dampak negatif dalam melaksanakan pekerjaan.

HIPERKES (Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja)

Higiene Perusahaan, memfokuskan upaya pengenalan / identifikasi, penilaian / pengujian, pengendalian dan pemantauan faktor lingkungan kerja.













Ergonomi, merupakan keilmuan dan aplikasinya dalam hal sistem / desain kerja, penyerasian manusia dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna tercapainya efesiensi dan efektivitas pelaksanaan pekerjaan.


Kesehatan Kerja, secara khusus meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan gangguan kesehatan atau penyakit yang mungkin dialami oleh tenaga kerja akibat pekerjaan / tempat kerja.

Keselamatan Kerja, keselamatan yang berkaitan dengan mesin, alat, bahan dan proses kerja guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan seluruh aset produksi agar terhindar dari kecelakaan kerja atau kerugian lainnya.






Yuk kita lihat video animasi bagaimana pentingnya K3

Kita, Dunia, ISO dan OHSAS



Globalisasi
, teknologi global, global informasi dan kita harus mengikuti tuntutan dunia dan kita harus mau berdampingan dengan dunia karena kita milik dunia, dan ini adalah perdagangan bebas.

Teknologi global dalam industri memberikan dampak baik dampak positif maupun negatif. Meningkatkan efesiensi kerja dan produktivitas bagi pekerja dan meningkatkan mutu produk inilah dampak positif dan inilah keinginan dunia, namun. Polusi udara, air pencemaran, paparan bahaya dilingkungan kerja. inilah dampak negatif dan inilah hal yang tidak diinginkan dunia.

Kemajuan teknologi ini menuntut terstandarisasinya sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), ISO 9000, ISO 14000, ISO 14001 dan OHSAS 18001

ISO 9000
ISO 9000 adalah Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional dibidang standarisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standarization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggung jawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus penijauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000 ;
  • Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
  • Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
  • Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
  • Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan
  • Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.

Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered". Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dai barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupun standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas

ISO 14000
ISO 14000 Series merupakan seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembanganan Berkelanjutan yang disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992. Wakil pihak pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang berkepentingan terlibat dalam perumusan standar tersebut. ISO 14000 series mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan. Sistem manajemen lingkungan, Audit lingkungan, Evaluasi kinerja lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat sukarela. standar yang paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi ISO 14001

OHSAS 18001
OHSAS 18001 adalah suatu standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. DIterbitkan tahun 2007, menggantikan OHSAS 18001:1999, dan dimaksudkan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) daripada keamanan produk. OHSAS 18001 menyediakan kerangka bagi efektifitas manajeman K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pada aktifitas-aktifitas pekerja dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang timbul.

Manfaat dari pendaftaran OHSAS 18001:
  • Kepuasan pelanggan; melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan disertai perlindungan terhadap kesehatan dan properti para pelanggan
  • Mengurangi ongkos-ongkos operasional; dengan mengurangi kehilangan waktu kerja karena kecelakaan dan penurunan kesehatan dan pengurangan ongkos-ongkos berkenaan dengan biaya dan kompensasi hukum
  • Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan; dengan perlindungan pada kesehatan dan properti karyawan, pada pelanggan dan rekanan
  • Persyaratan kepatuhan hukum; dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada suatu organisasi dan pelanggan
  • Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko; melalui pengenalan secara jelas pada kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penerapan pada pengendalian dan pengukuran
  • Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan; dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui
  • Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis; khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan

Ketiga hal inilah yang ingin dunia dapatkan dari kita, dan ketiga hal ini juga yang kita ingin dapatkan dari dunia di era perdagangan bebas ini, karena kita milik dunia dan dunia milik kita.